kisah testimoni langsing dengan jalan kaki

4 Testimoni Langsing Dengan Jalan Kaki

Pada kesempatan kali ini saya akan memberitahukan bahwa ada beberapa orang melakukan diet sehat, salah satunya dengan cara jalan kaki serta memberikan pernyataan testimoni langsing dengan jalan kaki dan sudah diberitakan di beberapa media online.

Olahraga yang murah banget. Tak perlu keluar uang besar menjadi anggota di tempat gym atau fitness. Itulah jalan kaki.

Semuanya terjadi dengan niat yang sungguh-sungguh apabila aktivitas jalan kaki dijadikan program diet.

Berdasarkan artikel yang saya baca dari beberapa situs, ada beberapa orang yang telah sukses menurunkan berat badannya dengan cara rutin jalan kaki.

Memang waktu yang diperlukan tidak sekejap, perlu konsistensi dan kedisiplinan hingga target berat badan ideal tercapai.

Berikut testimoni langsing dengan jalan kaki yang sangat inspiratif, yuk disimak.

Testimoni langsing dengan jalan kaki pertama adalah dari Natalie yang berhasil menurunkan berat badannya hingga 51 kg.

Natalie Galyon berumur 42 tahun menjalani hidup yang susah ketika berumur 30 tahun. Orang tuanya sudah tiada dan dia mesti melakukan pekerjaan sekitar 15 jam setiap hari. Inilah yang menjadikannya stres dan memindahkan kesedihannya ke hal yang tidak baik yaitu makan berlebihan. Sehingga apa yang terjadi adalah berat badan Natalie melonjak menjadi di atas 100 kg. Tetapi, disebabkan berjalan kaki rutin setiap hari, bobot badannya berkurang sampai 51 kg.

Aktivitas makannya yang tidak terkendali ketika itu menjadikan berat badan Natalie adalah 106 kg saat umur 37 tahun. Dokter berucap Natalie mempunyai kadar kolesterol tinggi dan hipertensi. Dokter pun merekomendasikan untuk makan obat, namun Natalie tidak menerima.

Pernyataan Natalie kepada Good Housekeeping, pada Sabtu 21 Januari 2017, “Ketika itu saya mau mengganti pola hidup saya, tidak langsung makan obat-obatan”.

Natalie pun punya ide kalau jalan kaki adalah perkara paling gampang untuk dikerjakan. “Jadi saya awali dengan berjalan kaki sekitar 10 menit setiap hari di area rumah,” katanya.

Mulanya 10 menit, kemudian meningkat sampai 2 jam setiap hari. Pada akhir pekan, Natalie berjalan kaki di seputar bukit tidak jauh dari rumah Natalie.

Disamping menambah kegiatan olah tubuh, Natalie pun memelihara nutrisi makan. Dia memangkas makanan berkarbohidrat dan menambah makanan berprotein serta sayuran.

Sesudah 3 tahun rajin berjalan kaki dan memelihara pola makan, berat badan Natalie pun berkurang sampai 51 kg. Sebuah prestasi yang mengharukan. Tak hanya itu, tubuh Natalie juga makin sehat. “Kolesterol dan tekanan darah saya jadi baik tanpa konsumsi obat-obatan. Saya rasa hal ini bukan diakibatkan oleh perubaan pola hidup, namun juga pikiran,” ujarnya.

Testimoni langsing dengan jalan kaki yang kedua adalah dari Michelle secara mengejutkan juga berat badannya turun sekitar 8 kg.

Mempunyai bobot badan 61 kg dengan tinggi badan 159 cm menjadikan Michelle Gloria yang berusia 25 tahun sering rendah diri dan selalu serba salah ketika hendak berbelanja baju baru. Tapi sekarang Michelle telah lebih percaya diri dengan kondisi berat badannya yang berkurang sebanyak 8 kg.

Sebenarnya Michelle sendiri menyatakan tidak menjalani diet tertentu yang menjadikannya wajib mengelola pola atau jumlah yang dimakan. Dia cuma tertarik dan suka dengan akvititas jalan kaki. Metode ini dapat dicontoh sebagai metode yang menggembirakan dalam rangka mengurangi berat badan, Anda tertarik untuk mencobanya?

Berikut ini cerita lengkapnya bagaimana Michelle berhasil menurunkan berat badannya.

Berat badan 61 kg bagi saya tergolong berlebihan sehubungan tinggi badan saya yang cuma kurang dari 160 cm. Mengenakan pakaian apa pun terasa keliru. Menggunakan ukuran wanita mesti XL atau terlebih kerapkali tak tersedia ukuran. Namun pakai busana ukuran pria modelnya tidak cocok dan tentunya tidak bagus dipandang.

Ujung-ujungnya saya jadi serba salah dan tidak percaya diri. Waktu itu saya masih ada di Singapura untuk membantu adik berobat. Nah, saat saya ke Indonesia, saya membuat keputusan untuk jogging.

Pada mulanya cuma iseng saja sekedar mengisi waktu kosong karena saya masih cuti kuliah. Dari yang mulanya iseng jalan kaki cuma 10 sampai 15 menit, saya menjadi tertarik untuk mulai pergi keluar kompleks perumahan menuju jalan raya untuk memutar balik lagi menuju kompleks perumahan.

Secara tidak sadar, saya nyaris setiap hari berjalan kaki kurang lebih 1 jam. Saya tidak mengurangi porsi makan, saya pun tetap ngemil saat malam hari. Sekitar 4 atau 5 bulan selanjutnya, makin banyak teman dan kerabat, terlebih bagi yang sangat lama tidak bertemu bertanya-tanya pada saya apa tips turun berat badan saya.

Saya cuma tertawa dan menjawab secara apa adanya bahwa saya sedikit pun tidak mengubah pola makan. Saya cuma ‘ketagihan’ berjalan kaki sampai bobot badan saya berkurang menjadi 55 kg. Jauh sesudah itu ada hal baru muncul yaitu diet OCD dari Deddy Corbuzier. Saya pun isen mencobanya disebabkan oleh tantangan dari Mama. Dari deit itu saya mendapatkan berat tubuh final 53 kg. Dan sampai sekarang berat badan saya stop pada 53 kg.

Testimoni langsing dengan jalan kaki yang ketiga adalah dari Pasquale Brocco yang mampu mengurangi berat badan hingga 150 kg.

Mempunyai berat badan yang normal tak cuma menjadikan orang tampak keren dan menarik. Lebih dari itu, akan membuat tubuh jadi sehat dan banyak penyakit bisa dihindari. Berat badan normal pun selalu menolong individu dalam mobilitas dan melakukan rutinitas sehari-hari.

Membahas tentang berat badan normal atau ideal, berikutnya kita akan berkenalan dengan seorang laki-laki yang sekarang sukses dalam hal berat badan ideal. Pada faktanya, 3 tahun yang telah lalu dia menderita kegemukan (obesitas) dan tak tanggung-tanggung beratnya sampai 300 kg. Kebayang gimana postur tubuhnya. Lalu, bagaimana dia sukses mengurangi berat badannya dan berubah jadi ideal?

Dilansir dari laman DailyMail.co.uk, pria berumur 31 tahun yang bernama Pasquale Brocco mempunyai cara tersendiri dan unik supaya berat badan berkurang. Apakah dia berolahraga gym dan diet yang disiplin dengan cuma makan apel dalam sehari? Tentu saja tidak. Brocco yang saat dulu begitu gendut ini mulanya diduga terkena risiko stroke dan kolesterol yang serius karena kelebihan berat badan. Dokter menyatakan jika dia tidak mengganti gaya hidupnya dan tidak mengurangi berat badan, kemungkinan besar akan gampang mengalami kematian.

Setelah menyimak saran dokter, Brocco pun mau mengubah gaya hidupnya. Pertama-tama, dia peduli terhadap segala makanan yang disantap. Selain itu, dia juga rajin berolahraga di pusat kebugaran (gym). Namun sungguh disayangkan, sepertinya Brocco tak merasa nyaman saat di tempat gym. Dia merasa tidak begitu mudah dalam memakai peralatan olahraga gym. Sehingga, dia memilih olahraga jalan kaki saja sebagai olahraga penurun berat badan.

Bayangkan saja, Brocco rutin berjalan kaki sampai 9 km per hari. Dia berjalan kaki dari rumah menuju walmart. Dia akan berjalan kaki sebanyak tiga kali setiap hari ketika mau makan dan belanja makanan.

Brocco berujar, “Aku memilih berjalan kaki menuju walmart 3 kali sehari dengan jumlah jarak 9 km. Ini begitu menakjubkan. Aku tidak pernah berjalan kaki sejauh ini dalam hidupku. Namun aku gembira bisa mengerjakannya dan aku yakin ini akan menolongku mempunyai berat badan ideal.”

3 tahun berlalu, sekarang berat badannya turun menyentuh angka 150 kg. Dia sekarang bahkan sudah mampu memakai peralatan olahraga gym yang mulanya tak bisa dia manfaatkan. Dia pun sudah mulai mempelajari olahraga lain seperti yoga, bela diri dan angkat beban. Bukan sekedar itu saja, Brocco sekarang pun makin menaruh perhatian terhadap semua asupan nutrisi yang dia makan. Dia tak pernah meninggalkan atau lupa mengonsumsi buah, sayur dan sumber protein yang memadai.

Cerita sukses Brocco yang telah mengurangi berat badannya pun banyak memberikan inspirasi bagi orang. Orang-orang pun merasa bangga terhadap Brocco dan mau berusaha sepertinya ketika mengurangi berat badan. Apa pun jika dilakukan dengan serius bisa mendapatkan hasilnya. Terima kasih buat Brocco. Bagi Anda yang juga ingin memperoleh berat badan normal dan ideal, giatlah berolahraga, salah satunya dengan berjalan kaki serta jaga pola makan yang teratur dan sehat. Cepat atau lambat tubuh Anda akan menjadi sehat dan berat tubuh pun jadi ideal.

Testimoni langsing yang keempat adalah dari Mutya yang sukses mengurangi bobot badan 10 kg.

Salah satu problem perempuan yang telah berkarir adalah berat badan naik secara mengejutkan. Waktu hendak menggunakan pakaian lama, dia sadar bahwa pakaian tersebut tidak muat lagi. Selanjutnya, membeli baju baru adalah opsi yang diambil sedangkan berat badan bertambah terus.

Kejadian serupa dialami oleh Mutya Hanifah (25 tahun). Perempuan ini lahir di Lhokseumawe dan sempat tidak percaya diri disebabkan badannya yang bertambah berat atau gemuk dalam waktu singkat yaitu 2 tahun.

Tentu saja perempuan ini tak mau terjebak dalam kondisi berat badan yang terus meningkat, akhirnya dia memilih untuk serius mengurangi berat badannya. Apa tips rahasia dari Mutya yang telah mampu mengurangi bobot tubuhnya?

Menurut Mutya, wanita akan tampil cantik bila dia berperan sebagai diri sendiri, tapi secara jujur dia merasa lebih nyaman dan percaya diri jika badannya tampak langsing. Oleh karenanya, tak sedikit jalan yang ditempuh oleh Mutya walau ada sejumlah keputusasaan hadir dalam dirinya. Ngomong-ngomong, Mutya punya target mengurangi berat badannya sebanyak 20 kg dari 85 kg.

Dia sudah sejak dulu mengimpikan untuk mengurangi berat badan. Waktu dulu memang berat badannya cukup ideal, namun ketika mulai berkarir dan minim berolahraga, beratnya sangat meningkat, 20 kg dalam waktu dua tahun.

Mutya telah melakukan banyak cara, khususnya mengecilkan porsi makan. Namun yang terjadi, tubuhnya jadi lemas dan bertambah lahap saat waktu makan tiba. Bobot tubuhnya pun naik.

Meski cara yang dilakukannya dengan mengurangi makan tidak berhasil, Mutya tetap berjuang agar tubuh idealnya bisa diraih. Ketimbang mengurangi porsi makan, Mutya memutuskan untuk melakukan olahraga lari. Tapi kini, Mutya lebih suka beraktivitas jalan kaki.

Dia biasanya lari, alasannya adalah termasuk yang paling mudah. Jam 4 sore. Namun sekarang ini, dia sulit meluangkan waktu untuk berlari, lalu dia menggantinya dengan berjalan kaki. Cara yang dia lakukan sangat simpel dan tentu saja bisa Anda contoh.

Mutya selalu turun satu stasiun lebih dulu dari stasiun yang dia tuju, agar dia ada sebab untuk bisa berjalan kaki. paling tidak setiap hari berjalan 10000 langkah, dia mengukur menggunakan aplikasi pada ponsel pintarnya. Sebenarnya Mutya sudah mencoba olahraga lain yakni zumba, namun dia merasa tak cocok.

Dia mengatakan bahwa zumba tidak sama dampaknya dengan jalan kaki dan lari. Namun zumba diakuinya dapat membentuk tubuh daripada jalan kaki.

Meskipun Mutya tak sanggup untuk program diet ketat yang mengakibatkan dia menjadi lemas, dia masih menciutkan porsi makan dan mengganti agenda makannya. Tak hanya itu, waktu pagi dan malam hari sebelum tidur dia minum perasan jeruk nipis agar pencernaannya lancar dan mengurangi keinginan makan.

Tak cukup itu, Mutya pun mengubah jadwal makan paginya ke pukul 11 sekalian itu dijadikan makan siang baginya. Porsinya pun hanya separuh. Berikutnya makan lagi pada jam 4 atau 5 sore dengan ukuran 1 porsi. Dia juga memangkas makanan berkarbohidrat misalnya nasi tapi tak sering.

Ada tambahan lagi, Mutya pun berani untuk mengurangi konsumsi minuman manis favoritnya. Pada waktu dulu dia sangat gemar mengonsumsi es teh manis dan minuman bersoda, lalu kini dia sangat menguranginya dan penggantinya adalah air putih saja serta minum air perasan jeruk nipis.

Hasilnya sekarang, berat badan Mutya sudah kurang 10 kg sesudah 5 bulan lamanya rutin berjalan kaki dan lari. Dia merasa cukup puas dan tetap berjuang dalam program pengurangan berat 10 kg lagi sesuai tujuannya.

Nah, itulah testimoni langsing dengan jalan kaki dari empat orang yang telah berhasil mengurangi berat badannya dibarengi dengan cara lainnya. Itu proses yang harus dilalui seseorang bila mau mendapatkan berat badan ideal. Tak cukup waktu yang singkat untuk meraihnya. Perlu kesabaran dan kesungguhan dalam menjalani cara-cara yang dilakukan empat orang tersebut. Mulailah dengan pola hidup sehat agar berat badan terjaga dan kehidupan Anda makin sehat dan berbahagia. Mereka bisa, Anda pun juga bisa melakukannya.

Selamat mencoba ya, dan tetap semangat olahraga berjalan kaki setiap hari.