arti gaya hidup sedentary

Bahaya Gaya Hidup Sedentary dan Solusinya

Bahaya Gaya Hidup Sedentary dan Solusinya – Saat ini sudah banyak sekali bermunculan peralatan dan fasilitas canggih. Tujuan utamanya adalah untuk memudahkan pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien.

Adanya alat-alat canggih membuat kita tak perlu mengeluarkan tenaga besar. Seperti halnya alat transportasi sekarang, mulai dari motor dan mobil.

Kegiatan yang dulunya biasa dilakukan di luar misalnya bermain dan jalan-jalan berubah menjadi kegiatan yang membuat seseorang makin santai di rumah. Contohnya bermain game melalui gadget dan menyaksikan acara-acara di televisi.

Kedua contoh itu membuat orang tidak begitu banyak bergerak alias duduk bahkan sambil berbaring.

Tren terkini yang tak kalah hebohnya menjadi sorotan adalah aktivitas berbelanja online.

Itu hanya sekedar contoh nyata di sekitar kita yang membuktikan bahwa dengan adanya kemajuan teknologi akan cenderung membuat orang makin sedikit bergerak.

Nah, untuk itulah saya akan membahas apa itu gaya hidup sedentary.

Gaya hidup sedentary adalah gaya hidup yang bersifat pasif. Intinya adalah tidak bergerak, sedikit bergerak dan duduk lama.

Saya akan sampaikan beberapa contoh gaya hidup sedentary:

1. Duduk
2. Mengendarai motor atau mobil
3. Penggunaan lift
4. Bermain game
5. Menonton tv
6. Penggunaan smartphone, komputer, laptop dan tablet
7. Tidur terlalu lama
8. Penggunaan mesin cuci

Gaya hidup sedentary adalah hal yang harus Anda lawan dengan selalu aktif bergerak.

Jika gaya hidup kurang gerak ini selalu ada dalam keseharian maka berhati-hatilah karena itu akan berdampak buruk pada kesehatan.

Memang kebanyakan orang suka dengan hidup yang nyaman, santai dan praktis. Namun dibalik itu terdapat efek buruk pada nantinya.

Selalu pikirkan tentang kesehatan Anda dan cara mendapatkannya misalnya dengan rutin berolahraga, tidur yang teratur dan konsumsi makanan bergizi.

Tahukah Anda ada banyak penyakit berbahaya yang disebabkan oleh gaya hidup sedentary ini. Di antaranya diabetes, kanker kolon (usus besar), penyakit jantung, hipertensi, kelebihan berat badan, dan batu ginjal.

Ada fakta mengagetkan yang dikabarkan dari NaturalNews.com, individu yang berusia di atas 35 tahun, pemicu kematiannya diakibatkan oleh minimnya aktivitas fisik.

Dua orang peneliti, Kubitz dan Landers, di tahun 1993 meneliti sekumpulan mahasiswa dalam kurun waktu 3 bulan.

Ada dua kelompok yang dibuat. Kelompok A dan B. Kelompok A diperintahkan untuk rutin berolahraga sepeda tiga kali sepekan dalam delapan pekan. Durasi tiap bersepeda adalah 40 menit. Sebaliknya pada kelompok B tidak diperintahkan untuk tidak berolahraga sama sekali.

Di tahap akhir riset, kedua kelompok ini disuguhi ujian matematika dan persepsi warna. Ternyata hasilnya menunjukkan mereka yang tergabung di kelompok A lebih sedikit ketimbang kelompok B yang bermakna kelompok A lebih bagus dan siap dalam menghadapi stress daripada kelompok B.

Selain itu, ada pula bukti yang berkaitan dengan masalah sedentary, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Ralph Paffenbager terhadap 17.000 lulusan Universitas Harvard, selama tahun 1962 sampai 1978 terdapat sebanyak 1.413 orang tutup usia, sekitar 45% dipicu oleh gangguan jantung dan sisa lainnya sekitar 32% meninggal diakibatkan oleh kanker.

Setelah dilihat dari sejarah hidup mereka, ternyata mereka punya gaya hidup kurang gerak atau sedentary. Sementara bagi mereka yang aktif berjalan kaki atau berlari sejauh 20 mil atau sekitar 32 kilometer per minggu punya harapan hidup 2 tahun lebih panjang ketimbang orang yang berjalan kaki atau berlari tidak sampai 5 mil atau 8 kilometer per pekan.

Tentunya ALLAH Ta’ala menganugerahi kita tubuh yang super lengkap ini agar digunakan untuk bergerak bukan hanya diam saja. Dengan rutin berlatih secara fisik maka otot tubuh akan terbangun dengan baik dan sehat.

Tak hanya itu, kemampuan dan kekuatan semua anggota badan juga perlu dilatih diantaranya kaki dan tangan serta anggota badan lainnya. Kemampuan dan ketahanan fisik pun tak boleh luput dari perhatian.

Lakukanlah olahraga secara rutin dan tak mesti berlama-lama. Yang terpenting Anda melakukannya secara rutin walau sebentar saja. Sedikit tapi rutin.

Anda bisa mengawali kebiasaan aktif bergerak dan rajin berolahraga. Mulai dari melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti menyapu lantai, mencuci pakaian dengan tangan, memasak hingga pergi berbelanja ke pasar atau swalayan dengan berjalan kaki.

Saat ini, usahakanlah untuk mengurangi gaya hidup sedentary yang membahayakan kesehatan Anda diantaranya duduk lama di depan komputer, televisi dan smartphone. Ajak juga anak-anak Anda untuk bermain di luar rumah agar mereka aktif bergerak dan berolahraga. Dengan itu, kesehatan dan kebugaran tubuh tetap terpelihara dengan baik.