penelitian tentang jalan kaki

4 Penelitian Tentang Jalan Kaki yang Akan Membuat Anda Memarkir Motor Di Garasi Selamanya

Sedikit mengejutkan memang mendengar sebuah penelitian tentang jalan kaki dari para ilmuan asal Standford University Amerika Serikat bahwa Indonesia adalah negara paling malas jalan kaki di dunia. Menurut hasil studi, rata-rata kita hanya berjalan sekitar 3513 langkah per harinya.

Penelitian tentang jalan kaki ini rupanya diambil dari 717.000 orang dari 111 negara dengan memakai skala besar serta survey kesehatan. Wah, sangat disayangkan sekali ya, padahal jalan kaki adalah cara paling ampuh menghindarkan tubuh dari penyakit. Bahkan, dokter di luar negeri juga kerap meresepkan pasien untuk berjalan kaki sebagai terapi berkelanjutan. Bukan malah memberikan obat dosis tinggi.

Bagi mereka, pengobatan yang paling tepat adalah memperbaiki life style dahulu agar fungsi kekebalan tubuh berjalan seperti semula. Kecuali memang membutuhkan serangkaian obat seperti antibiotik atau vaksin, dokter tidak akan melakukan hal-hal beresiko agar pasien bisa sembuh dalam waktu singkat. Sebab, nanti akan berdampak panjang pada metabolisme tubuh jika diteruskan.

Berbicara soal penelitian jalan kaki, ada sejumlah bukti ilmiah bahwa aktifitas ringan ini sangat berguna untuk tubuh.

Penelitian Tentang Jalan Kaki yang Terbukti Mampu Menyembuhkan Penyakit dan Meningkatkan Kesehatan

Jalan Kaki Bahkan Bisa Lebih Bagus Daripada Lari

Dilansir dari NBC News, Dr. Matt Tanneberg, CSCS, seorang ahli kesehatan dan olahraga di Phoenix, Arizona mengatakan bahwa jalan kaki yang dilakukan dengan benar bahkan jauh lebih bagus dari pada lari. Selain Tenneberg, John Ford yang juga seorang psikologis di bidang exercise dan pemilik JFK Fitness & Health di New York sependapat kalau berjalan kaki bisa membantu menurunkan berat badan.

“Faktanya, berjalan kaki sering disarankan ketimbang lari. Contohnya bagi pasien yang punya masalah lutut, pergelangan kaki dan punggung. Bahkan juga orang yang kelebihan berat badan. Jalan kaki memang olahraga yang punya efek paling rendah namun bisa dilakukan di waktu jangka panjang.”

Meningkatkan Kecerdasan Otak

Dari situs The Health Site, penelitian tentang jalan kaki yang dilakukan oleh American Physiological Society (APS) Chicago 2017 lalu mengatakan kalau jalan kaki mampu meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Meski faktanya jalan kaki adalah olahraga ringan, namun ternyata efeknya jauh lebih besar dari pada bersepeda.

Bahkan, dalam jurnal Open Science, sejumlah peneliti dari Afrika dan Amerika menemukan bukti bahwa kecerdasan manusia dalam evolusi tidak hanya dipengaruhi oleh volume otak saja, namun suplai darah yang mengalir ke arah sana. Dalam artian, saat darah mengalir ke organ ini, asupan nutrisi dan oksigen jadi terpenuhi dengan baik sehingga otak bisa bekerja lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak berjalan kaki.

Mengurangi Resiko Stroke

Stroke menjadi penyakit paling menakutkan karena bisa melumpuhkan fungsi tubuh dan otak. Nah, berjalan kaki setiap hari ternyata mampu menurunkan resiko ini baik untuk pria dan wanita.

Bahkan, jalan kaki mampu menurunkan frekuensi seseorang dirawat di rumah sakit dan menurunkan resiko kematian hingga 39% dibandingkan dengan orang yang tidak berolahraga.

Meningkatkan Peluang Hidup 3-7 Tahun

Penelitian tentang jalan kaki yang dilakukan oleh European of Cardiology Congress tahun 2015 lalu menunjukkan bahwa seseorang yang menambah 20-25 menit durasi jalan bisa menambah umur sampai dengan 7 tahun. Studi ini dilakukan oleh 69 orang dengan rentang umur 30-69 tahun. Para peserta yang terlibat dalam studi ini diminta melakukan jalan cepat dengan durasi tersebut.

Di lain pihak, Sanjay Sharma, seorang profesor yang berkonsentrasi di bidang penyakit jantung di rumah sakit Universitas St. George mengatakan kalau jalan kaki bisa menunda penuaan dan menambah rentang umur 3-7 tahun. Ia menambahkan kalau berjalan kaki bisa menjadi anti depresan dan mampu meningkatkan fungsi kognitif tubuh.

Dari sejumlah penelitian jalan kaki di atas, terbukti kalau olahraga sederhana seperti ini yang dilakukan secara kontinyu bisa sangat bermanfaat bagi tubuh. Bahkan olahraga ini bisa jadi terapi dan meningkatkan kreatifitas. Tidak heran kalau banyak dokter di luar negeri menyarankan masyarakat melakukan ini. Masih malas jalan kaki? Anda ingin sehat kan?