
Apa Perbedaan Antara Jalan Kaki dan Lari Dalam Latihan?
Olahraga yang sering dilakukan orang saat akhir pekan adalah jalan kaki dan lari. Apa perbedaan antara jalan kaki dan lari? Soal yang harus kita ulas disini bersama agar kita bisa lebih jelas mana yang terbaik. Olahraga jenis ini sangat sederhana karena bisa dilakukan secara sendirian.
Anda pernah berlari dan berjalan kaki? Saya harap iya. Walaupun jaraknya dekat. Tapi itu adalah pengalaman berharga anda. Saya sarankan untuk latihan terus minimal berjalan kaki saja. Karena olahraga ini sangat bagus dan efektif untuk jantung dan pembuluh darah.
Makanya disebut latihan kardiovaskular. Jalan kaki dan lari juga mampu membakar kalori dan berfungsi penambah kualitas kesehatan Anda sehari-hari.
Sebuah rekomendasi yang diungkapkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yakni supaya orang tua yang berada pada umur 65 tahun menjalankan sejumlah tahap latihan fisik sedang sampai tinggi tiap pekan. Latihan fisik itu adalah latihan aerobik.
Pada tahap menengah Anda dianjurkan untuk latihan berjalan kaki dulu karena ini merupakan olahraga paling dasar untuk tiap orang terlebih bagi orang berusia 65 tahun.
Baru setelah dirasa mantap saat berjalan kaki bisa melanjutkan ke level berikutnya yaitu berlari, tentu dengan kadar kemampuan pribadi.
Pembakaran Kalori dengan Jalan Kaki dan Lari
Memang kita tahu bersama, bahwa antara jalan kaki dan lari cukup berbeda. Jalan kaki lebih ringan dalam gerakan sedangkan lari tidak seperti itu.
Tengah ramai perdebatan dan pendapat tentang jumlah kalori yang dibakar dengan jalan kaki dan lari. Di sisi lain, telah ada sebuah riset yang dipublikasikan tahun 2012 di “Journal of Strength and Conditioning Research” memperlihatkan bahwa partisipan yang berjalan kaki sejauh 1 mil membakar sekitar 89 kalori sepanjang latihan dan sesudah latihan bisa mencapai lebih dari 100 kalori beberapa lama kemudian. Sedangkan bagi partisipan yang berlari dengan jarak 1 mil bisa membakar sekitar 112 kalori sepanjang latihan dan sekitar 159 kalori sesudahnya.
Benturan Saat Jalan Kaki dan Lari
Biasanya benturan pada persendian ketika berjalan kaki lebih ringan dibanding berlari. Selain itu, gerakan tubuh saat berjalan tidak membentur keras ke tanah. Coba bandingkan ketika seseorang berlari tentu akan lebih keras benturan kaki ke tanah. Konsultasikan dengan ahli terapi fisik dan spesialis sains latihan untuk menentukan bagaimana mengoptimalkan teknik berjalan kaki yang baik dan meredam pola gerakan naik turun. Gerakan memantul dari tanah juga perlu jadi perhatian untuk tidak terlalu banyak. Persendian akan merasakan dampaknya yang signifikan jika tidak hati-hati. Berjalanlah dengan pelan dengan sedikit mengangkat telapak kaki anda.
Apakah Anda Tekun Melakukannya?
Sekali lagi baik anda melakukan latihan berjalan kaki atau lari. Ini tergantung dari seberapa anda tekun melakukannya. Jenis gerakan seperti apa saja yang anda terapkan. Berjalan kaki lebih cepat tentunya memerlukan lebih besar upaya dibanding sekedar berjalan kaki pelan atau santai. Jawaban inti dari apa perbedaan antara jalan kaki dan lari dari segi gerakan memang berbeda, kecepatan dan tingkat kelelahan yang didapat. Pilihlah bentuk latihan sesuai dengan kondisi fisik anda.
Berjalan menaiki tangga masih lebih kecil usahanya dari berlari menaiki tangga bahkan menaiki bukit yang penuh rintangan. Semuanya tergantung dari kekuatan dan usaha anda dalam tingkat hasil yang didapat.
Semoga setelah anda mengetahui apa perbedaan antara jalan kaki dan lari ini bisa segera dan semangat melakukan latihan secara rutin dan teratur untuk mendapatkan kondisi tubuh yang sehat dan bugar serta terhindar dari penyakit yang membahayakan. Semoga bermanfaat.

