jalan kaki di tempat bebas polusi

Hindari Berolahraga Di Area Berpolusi. Ini Alasannya

Anda pasti mengetahui bahwa berjalan kaki termasuk olahraga sederhana namun mengandung manfaaat bagi tubuh. Kesehatan pun makin baik karena jantung lebih kuat, menghindari keropos tulang, mengontrol berat badan dan sebagainya. Kabar buruknya jika Anda melakukan aktivitas baik ini di area yang banyak polusi udaranya maka sia-sialah usaha untuk membangun tubuh yang sehat.

Dikutip dari Asiaone, Senin 25 Desember 2017, peneliti dari London secara sembarang mengajak peserta sebanyak 119 (wanita dan pria) yang berumur 60 tahun lebih melakukan kegiatan berjalan kaki dalam waktu 2 jam di rute yang berlainan, separuh peserta melalui bentangan luas terbuka Hyde Park yang hening dan tidak ada aktivitas lalu lintas disana dan sisanya melalui Oxford Street yang begitu banyak orang yakni jalur inti dan wilayah perbelanjaan di London.

Sesudah beberapa pekan, partisipan diperintahkan untuk berjalan kaki di area secara bergantian. Kelompok periset melakukan tes udara yang tercemar sepanjang perjalanan dan tak ketinggalan mengukur peserta berkaitan dengan gangguan paru-paru dan kemampuan arteri.

Saat aktivitas berakhir, laporan riset menunjukkan bahwa partisipan yang berjalan kaki di kawasan Hyde Park mempunyai kemampuan paru-paru yang lebih bagus dan berkurangnya kekakuan di bagian arterial. Arteri yang kaku dapat berisiko masalah kardiovaskular.

Tapi, lain halnya pada partisipan yang berjalan di Oxford Street, kemampuan paru-paru mereka kurang menampakkan hasil yang baik dan malahan arteri berubah kaku. Penyebabnya adalah adanya polusi udara yang berasal dari taksi dan bus yang punya bahan bakar dari diesel yang lalu lalang di Oxford Street. Disamping itu, ada pula paparan nitrogen dioksida, black karbon, partikel ultrafine yang disebut sebagai PM 2.5, dan berbagai partikel kecil lainnya.

Penulis kajian Dokter Kian Fan Chung dari Imperial College London pun mengungkapkan, “Ketika terkena polusi kawasan yang banyak dilihat di jalan lalu lintas, aktivitas berjalan kaki yang menyehatkan bahkan tiada manfaat.”

Sudah sejak dulu bahwa olahraga terhubung erat dengan pencegahan gangguan kardiovaskular dan beragam problem kesehatan lainnya, termasuk di dalamnya asma. Namun, olahraga tak akan bermanfaat jika dikerjakan di area yang berpolusi misalnya di jalan yang penuh dengan kendaraan bermotor. Partikel yang berasal dari asap malah menambah bahaya bagi paru-paru dan jantung.

Meskipun begitu, Dokter Chung sangat menyarankan bagi siapapun terkhusus orang lanjut usia agar selektif memilih tempat berolahraga, karena biasanya mereka selalu berolahraga jalan santai. Oleh karena itu pilihlah kawasan terbuka hijau, tenang dan tidak mendatangi lintasan yang berpolusi seperti jalan raya.