Menguak Fakta Olahraga Jalan Kaki di Mall

Olahraga Jalan Kaki di Mall – Tak ada yang menyangka bahwa olahraga mudah dan enteng seperti berjalan kaki memiliki manfaat hebat yang bisa menurunkan risiko penyakit jantung, mengendalikan berat badan tetap ideal, stroke, dan mencegah hipertensi.

Malahan, seorang yang terkenal sebagai Bapak Kedokteran bernama Hipokrates mengatakan bahwa jalan kaki adalah obat terbaik bagi manusia.

Aktivitas olahraga jalan kaki sebenarnya cocok dilakukan di luar ruangan yang terbuka.

Tetapi, karena bermacam sebab, terlebih karena adanya polusi udara yang merajalela dan sedikitnya tempat publik, sebagian besar orang di daerah perkotaan cenderung memilih tempat tertutup untuk berjalan kaki, diantaranya yang disukai adalah mall atau pusat perbelanjaan yang sekarang sudah mulai ada di perkotaan.

Ada seorang penulis buku Mall Waking Madness: Everything You Nedd to Know to Lose Weight and Have Fun at the Same Time yang bernama Sara Donovan, mengatakan bahwa jalan kaki di mall sudah terkenal mulai dibukanya mall pertama yang ada di Minnesota, Amerika Serikat, the Stockdale pada tahun 1956.

Wajar saja kalau di kota itu kondisi cuaca tidak memungkinkan karena angin yang kencang dan salju.

Donovan pun berkata, “Banyak orang yang mau berolahraga kemudian pergi ke mall the Stockdale yang disokong oleh pengelola toko yang menutup tokonya lebih dini supaya dapat dimanfaatkan untuk olahraga”.

Begitu juga dengan The Mall of America di Bloomington, Minnesota, Amerika Serikat yang saat dibuka pertama pada tahun 1992 pun mempromosikan program berjalan kaki di sana.

Mall ini buka di pagi hari yaitu 7 pagi saat toko-toko belum buka untuk memfasilitasi para pejalan kaki. Luas mall ini pun cukup bagus untuk berolahraga yakni sekitar 0,9 kilometer.

Sejumlah mall lain lalu ikut memasarkan program yang sama. Disamping untuk para lansia, aktivitas jalan kaki di mall ini disukai para ibu hamil dan yang baru saja selesai bersalin atau melahirkan. Donovan berkata, “Para ibu dapat membawa bayinya dengan menggunakan stroler”.

Kegiatan berjalan kaki di mall dipandang lebih aman ketimbang di luar ruangan terbuka. “Cuaca di sini begitu dingin, sebaliknya di mall cuaca cenderung hangat. Kami pun tidak khawatir terpeleset. Di samping itu pula ada sarana kesehatan yang siap menolong jika ada orang yang terserang penyakit jantung,” ujar Elayne Gilhousen yang giat berjalan kaki di mall dengan suaminya selama 17 tahun terakhir.

Berdasarkan ahli kesehatan, aktivitas jalan kaki tergolong dalam latihan kardio yang dapat memperkuat organ jantung karena ketika berjalan kaki, tubuh digerakkan secara berirama tanpa henti dalam waktu tertentu dan menyertakan berbagai macam sendi.