
Sama Murmernya, Yuk Intip Perbedaan Jalan dan Lari
Olahraga itu tidak harus mahal, karena ada olahraga yang meskipun tak perlu mengeluarkan banyak uang tetap membuat tubuh sehat. Jalan kaki dan lari itu termasuk olahraga murah. Bahkan olahraga ini sangat mudah dilakukan tanpa perlu teknik khusus dan bisa dilakukan setiap hari. Apakah kamu sudah tahu apa perbedaan jalan dan lari?
Olahraga murah meriah tersebut adalah jalan kaki dan lari. Menyempatkan 30 menit setiap hari sudah akan membuat tubuh bugar dan sehat. Namun tahukah kamu perbedaan jalan dan lari? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.
Perbedaan Jalan Kaki dan Lari Yang Tak Banyak Orang Tahu
1. Perbedaan Jalan Kaki dan Lari
Perbedaan kedua olahraga yang tak perlu teknik khusus ini bisa dilihat dari pengertiannya. Jalan kaki adalah gerakan melangkahkan kaki yang bisa digerakkan ke semua arah, baik itu ke belakang, depan, kiri dan juga kanan. Sementara lari merupakan cabang olahraga dimana ujung kaki menjadi tumpuan kaki. Selain dari pengertian keduanya juga bisa dibedakan melalui atletiknya.
Dalam jalan, kecepatan dalam melakukannya selalu konstan dimana untuk perpindahannya membutuhkan waktu yang lama. Sementara dalam olahraga lari kecepatannya tidak konstan sehingga, perpindahan dari tempat satu ke tempat lain akan terjadi lebih cepat.
Jadi bisa disimpulkan jika dalam segi atletik perbedaan keduanya terletak pada kecepatannya. Meskipun demikian hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan untuk membedakan keduanya.
Sebab, lari santai atau jogging juga masuk kategori olahraga meskipun tidak memiliki kecepatan. Sementara jalan cepat tidak masuk olahraga lari dan tetap masuk olahraga jalan. Perbedaan jalan dan lari bisa dibedakan lebih detail dari segi atletik.
Yang pertama perbedaannya terletak pada kontak langsung dengan tanah. Pada saat berjalan kamu tentu bisa merasakan secara langsung kaki kamu kontak dengan tanah.
Sementara pada saat kamu berlari, kamu tidak bisa merasakan kontak langsung dengan tanah karena ujung kaki menjadi tumpuan. Bahkan kita bisa merasakan tubuh melayang sepersekian detik dan jatuh lagi untuk menginjak tanah. Dengan begitu tentu sangat jelas perbedaan yang bisa kita rasakan dari kedua kegiatan olahraga murmer ini. Selain itu perbedaannya juga bisa terletak pada anggota badan yang bergerak.
Saat kamu berjalan, hanya kaki saja yang bergerak dan tubuh tidak ikut bergerak. Berbeda dengan ketika kamu berlari, anggota tubuh seluruhnya akan bergerak. Itulah kenapa olahraga lari lebih berat dibandingkan dengan jalan kaki.
Bahkan jumlah keringat dan kalori yang dibakar juga lebih banyak dengan berlari dibandingkan dengan jalan kaki. Perbedaan selanjutnya terletak pada tumpuan yang terlihat sangat menonjol dan dapat kamu rasakan.
Ketika kamu berjalan kaki tumpuan terletak pada kaki, sedangkan saat berlari ujung kakilah yang menjadi peran penting dan menjadi tumpuan. Sudut lutut pada saat berjalan tidak akan menekuk banyak berbeda dengan lari yang ujung lutut akan menekuk lebar. Beban pada lutut pada saat berlari juga akan lebih besar daripada berjalan kaki. Otot quadriceps akan bekerja saat berlari sehingga membuat badan cepat letih ketika belari daripada berjalan.
Berdasarkan kecepatan, lari dan jalan sangatlah berbeda. Kecepatan rata rata dalam berjalan hanya mencapi 5 km/jam atau jika jalan cepat hanya mencapai 8 km/jam. Sangat berbeda dengan berlari yang kecepatannya bisa dua kali lipat dari berjalan. Kecepatan lari paling cepat bisa mencapai 44km/jam yang pernah dilakukan oleh Usain Bolt. Meskipun sama sama tidak memerlukan teknik namun berlari lebih rentan cedera.
Berbeda dengan jalan kaki yang resikonya sangat minim dan paling jarang. Sehingga untuk orang orang yang memiliki kelebihan berat badan, sangat disarankan untuk olahraga jalan kaki dibandingkan dengan lari. Sebab kaki harus menahan berat badan dan menjadi terbebani yang lebih rawan cedera. Cedera pada saat lari juga lebih beragam yang disebabkan oleh beberapa faktor dan mungkin saja terjadi.
2. Manfaat Olahraga Lari
Selanjutnya perbedaan jalan dan lari juga bisa dilihat dari manfaat yang diberikan oleh olahraga ini. Jenis olahraga yang sederhana ini ternyata memiliki banyak manfaat untuk tubuh yang melakukannya.
Lari bisa dilakukan jarak jauh juga jarak pendek tergantung kamu terbiasa melakukan yang mana. Untuk melakukan olahraga ini juga tidak perlu untuk mengeluarkan alat khusus, hanya perlu siapkan sepatu lari yang paling nyaman kamu pakai.
Ada baiknya untuk menghindari kelalaian dari pengendara atau kamu sendiri, kamu memilih lari di area yang memang dikhususkan atau jalanan yang tidak ramai. Sebab, jalanan yang ramai akan membahayakan kamu untuk melakukan olahraga ini.
Meskipun harus memilih yang tepat namun manfaat yang akan kamu dapatkan jika melakukan kegiatan ini sangat banyak. Apalagi jika rutin untuk dilakukan maka manfaatnya akan semakin terasa.
a. Manfaat untuk Kesehatan
Untuk kamu yang menginginkan betis ramping kamu bisa mencoba untuk lari jarak jauh. Sebab betis yang gemuk akan menjadi langsing dan kencang.
Berbeda dengan pelari sprinter yang memiliki kaki cenderung lebih besar dan pelari marathon yang kakinya lebih baik.
Mencermati hal tersebut tentu kamu bisa melihat jika dengan sering lari jarak jauh akan membuat kaki kamu lebih langsung dan kencang, lebih efektif dibandingkan lari cepat dalam jangka waktu singkat.
Manfaat yang selanjutnya dari berlari adalah bisa membantu untuk menurunkan berat badan. Berlari mampu untuk membakar kalori dengan jumlah yang banyak. Kolesterol dalam darah juga bisa diturunkan dengan olahraga lari.
Dengan olahraga ini bahkan bisa mengurangi rasa lapar dan bisa memperbaiki metabolisme pada tubuh. Semua hal tersebut berpengaruh pada berat badan sehingga bisa turun dan juga berkurang.
Selain bermanfaat untuk tubuh, lari juga meningkatkan kualitas dari otak kamu. Saat kamu berlari otak bisa menghasilkan solusi kreatif untuk masalah yang menderamu. Hal ini disebabkan karena asupan oksigen pada otak terpenuhi dengan baik. Sehingga bisa membantu sistem saraf pusat seperti otak bisa berfungsi dengan baik. Tak hanya tubuh otak juga bisa mendapatkan asupan yang dibutuhkan hanya dengan olahraga berlari.
Menurut penelitian juga menunjukkan jika dengan berlari bisa menurunkan resiko terkena penyakit kardiovaskular. Jika resiko ini lebih rendah, kamu bisa memiliki peluang untuk bisa hidup lebih panjang dibandingkan orang yang jarang olahraga.
Tak hanya itu, olahraga lari juga akan meningkatkan fungsi organ pada tubuh kamu. Jantung akan terlatih untuk memompa darah dengan jumlah yang lebih besar sehingga aliran darah bisa meningkat yang artinya juga akan meningkatkan oksigen.
Manfaat dari lari juga akan memberikan efek positif pada tulang dan sendi yang kamu miliki. Untuk orang usia lanjut akan mencegah penyakit sendi seperti oestearthritis atau degeneratif.
Dengan hanya melihat manfaat yang diberikan untuk tubuh kita bisa melihat perbedaan jalan dan lari secara lebih detail. Tapi jangan buru- buru sebab lari juga masih memiliki manfaat lain yang tidak banyak diketahui. Karena lari juga bisa mental menjadi lebih sehat.
b. Manfaat Lari untuk Mental yang Sehat
Kesehatan mental, menjadi hal yang masih belum banyak disadari dan diperhatikan oleh banyak masyarakat. Padahal kesehatan mental juga tidak kalah penting dengan kesehatan tubuh yang kamu miliki.
Hanya dengan olahraga berlari, kamu sudah bisa merasakan manfaat kesehatan mental. Salah satunya adalah mengurangi depresi yang bisa terjadi pada setiap individu. Saat berlari kamu melepaskan hormon endorfin atau hormon bahagia.
Apabila hormon bahagia ini meningkat maka akan membuat perasaan depresi menghilang dan lebih didominasi oleh perasaan euforia.
Bagi kamu yang kesulitan tidur kamu bisa mencoba olahraga ini untuk memperbaiki kualitas tidur yang kamu miliki. Dengan berlari di pagi hari, akan bisa menghilangkan insomnia dan membuat kualitas tidur semakin baik. Impian untuk tidur nyenyak bisa kamu dapatkan dengan olahraga lari ini secara rutin.
Gangguan kecemasan kerap kali menganggu aktivitas bahkan membuat penderita tak bisa tenang menjalani hari-harinya. Dengan rutin berlari, manfaat mengurangi kecemasan bisa kamu rasakan. Sebab, otot-otot yang tegang bisa turun dan kecemasan yang dialami bisa berkurang. Berlari juga bisa meningkatkan rasa percaya diri. Tubuh yang sehat juga bisa membuat kamu semangat dan termotivasi dalam menjalani aktivitas harian.
3. Manfaat Jalan Kaki
Meskipun terlihat biasa dan sederhana, nyatanya jalan kaki juga memiliki segudang manfaat. Tak perlu susah payah, hanya dengan rutin berjalan kaki setiap hari maka kamu sudah bisa mendapatkan manfaatnya.
Manfaat yang pertama yaitu bisa membakar kalori serta lemak yang ada di dalam tubuh kamu. Kamu tidak perlu menjadi member sebuah gym kenamaan dan merogoh dana besar.
Karena untuk membakar kalori kamu bisa dengan hanya berjalan kaki saja. Namun tetap saja untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kamu harus berjalan dengan kecepatan tertentu dan medan yang dilalui juga menentukan.
Agar kamu terbiasa, kamu bisa berjalan kaki sedang minimal 15 menit agar tubuh kamu menjadi terbiasa. Setelah itu kamu bisa melakukan secara bertahap dengan tingkat durasi dan jarak tempuh yang lebih tinggi.
Berjalan kaki juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh sangat penting, jika tidak mampu bekerja dengan baik akan membuat kamu lebih sering jatuh sakit. Bahkan mudah untuk terserang infeksi.
Cara yang paling mudah untuk meningkatkan sistem imun adalah dengan rutin berjalan kaki. Dengan 30 menit sehari kamu bisa meningkatkan aktivitas sel kekebalan tubuh seperti sel B, sel T dan juga sel pembunuh alami lain.
Resiko diabetes dan osteporosis juga bisa dikurangi dengan jalan kaki, dimana manfaat tersebut sekaligus menjadi perbedaan jalan dan lari. Gaya hidup yang malas bergerak akan memiliki peranan besar untuk sebabkan pertumbuhan penyakit seperti diabetes. Sehingga para ahli merekomendasikan untuk rutin berjalan sebanyak 5 ribu langkah dalam sehari. Sehingga bisa menjadi pencegahan agar diabetes tipe 2 tidak menyerang tubuh kamu.
Selain memiliki manfaat untuk mengontrol gula darah, berjalan kaki juga bisa membantu agar tulang semakin kuat. Yang mana bisa mengurangi resiko radang sendi dan penyakit lain yang berhubungan dengan tulang.
Berjalan kaki juga mampu menguatkan daya ingat dan menekan resiko terjadinya demensia. Penderita demensia akan mengalami penurunan fungsi pada tubuh dan membuatnya tergantung orang lain untuk melakukan aktivitas hariannya.
Jika kamu sedang badmood atau dalam kondisi perasaan yang buruk ada baiknya untuk kamu jalan kaki. Sebab dengan jalan kaki bisa membuat kamu menjadi ceria kembali.
Memang menikmati secangkir cokelat hangat bisa menjadi cara lain, namun dengan berjalan kamu bisa mendapatkan banyak manfaat sekaligus. Kamu bisa menjadi lebih sehat dan juga bisa membakar kalori sekalian memperbaiki mood buruk kamu.
Berjalan kaki mampu membuat tubuh mengeluarkan hormon endorfin yang membuat kamu akan merasa bahagia. Pikiran juga lebih tenang sehingga bisa menghilangkan mood kamu yang memburuk.
Apalagi jika kamu berjalan di tempat yang memiliki keindahan yang mengangumkan. Tidak hanya mood yang menjadi baik, mungkin kamu bisa tidak ingin pulang ke rumah. Untuk itulah kenapa berjalan jalan menjadi obat manjur hilangkan bete.
Berjalan kaki juga bisa meningkatkan kreativitas serta produktivitas kamu lho. Kamu bisa bergerak dengan aktif dan tetap energik menjalani hari-hari kamu. Pikiran juga bisa menjadi lebih jernih sehingga bisa menghasilkan ide-ide kreatif.
Berjalan kaki dengan teratur menjadi kunci untuk mendapatkan manfaat tersebut. Produktivitas tetap terjaga dan tubuh kamu tetap bugar sehingga tidak mudah jatuh sakit.
4. Tips Rutin Olahraga
Setelah mengetahui perbedaan jalan dan lari beserta manfaatnya, maka tak ada salahnya untuk menyimak tips berikut ini agar kamu tidak malas olahraga.
Tips yang pertama yang harus kamu lakukan jika ingin selalu rutin berolaharga adalah, tidak mengenal kata break atau istirahat dan harus fokus ingin menjadikan olahraga sebagai kebiasaan baru. Jika baru satu hari kamu berolahraga dan memutuskan untuk istirahat maka kamu akan keterusan untuk mager.
Meskipun hanya beberapa menit dalam sehari lakukan secara rutin agar goals kamu bisa diraih. Kecuali jika kamu memang dalam kondisi sakit yang bahkan akan memperparah kondisi tubuh jika olahraga, maka sah sah saja kamu istirahat.
Sebaiknya kamu juga tidak perlu memasang target yang terlalu tinggi. Lebih baik berolahraga selama 20 menit sehari dengan rutin daripada memasang target akan berolahraga 1 jam tapi tak kunjung dilakukan.
Tips yang selanjutnya bisa kamu terapkan adalah membuat olahraga sebagai kegiatan yang menyenangkan. Jika kamu tidak menikmati berlari atau berjalan kaki maka ada baiknya kamu mencari alternatif olahraga lain.
Daripada kamu terus melakukannya dengan berat hati, lebih baik kamu mencari olahraga yang memang sesuai dengan diri kamu. Sehingga kamu bisa rela dan rutin untuk melakukannya tanpa ada keterpaksaan.
Olahraga sering dilakukan saat waktu senggang, yang justru tidak akan membuat kamu melakukannya. Karena tanpa disadari kamu akan menjadi sibuk dan menjadikan itu alasan untuk tidak olahraga.
Sebaiknya kamu memang benar benar membuat jadwal khusus untuk olahraga dan pastikan kamu mematuhinya. Kamu bisa menyisipkan kegiatan olahraga saat pagi sebelum aktivitas atau pada sore hari saat kamu sudah pulang bekerja.
Untuk membuat kamu semangat, kamu bisa mengajak teman untuk menemanimu olahraga. Karena terkadang menjalaninya sendirian membuat kamu berat untuk memulai. Akan berbeda jika kamu melakukan olahraga dengan ditemani sahabat atau bahkan pasangan kamu.
Pastikan tertanam di kepala kapan terakhir kamu olahraga, agar bisa memicu semangat kamu untuk kembali melakukan aktivitas yang menyehatkan tubuh.
Olahraga memang merupakan kegiatan yang menyehatkan namun sangat sulit untuk dilakukan. Padahal banyak olahraga sederhana yang juga memiliki segudang manfaat yang bisa dicoba. Meluangkan waktu mulai dari 20 hingga 30 menit setiap hari untuk berjalan, atau berlari mengelilingi komplek akan membuat kamu bisa merasakan manfaatnya. Mulai dari tubuh kurus hingga terhindar dari penyakit berbahaya bisa kamu dapatkan.

